
6 Menit
Memiliki rumah adalah impian setiap keluarga Muslim. Namun, kekhawatiran akan riba sering menjadi penghalang utama dalam mewujudkan impian tersebut. Harga properti yang terus naik setiap tahun membuat banyak orang merasa harus mengambil kredit konvensional, padahal ada cara lain yang lebih sesuai dengan prinsip syariah.
Kabar baiknya, Anda tetap bisa memiliki rumah tanpa harus terjerat riba. Ada beberapa pilihan pembiayaan halal yang semakin mudah diakses di Indonesia. Artikel ini akan memandu Anda dengan tips praktis dan solusi konkret untuk membeli rumah sesuai syariah, mulai dari cara menabung hingga memilih pembiayaan yang tepat.

Riba adalah tambahan yang diberikan dalam transaksi pinjaman atau jual beli, yang dilarang keras dalam syariat Islam. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bahkan menyebutkan laknat bagi siapa pun yang terlibat dalam transaksi riba, baik sebagai pelaku, saksi, maupun pencatat.
Menghindari riba bukan hanya soal kepatuhan beragama. Pembelian rumah tanpa riba memberikan ketenangan finansial dan spiritual yang lebih baik. Anda tidak perlu khawatir dengan cicilan yang naik-turun mengikuti suku bunga pasar, dan proses kepemilikan rumah menjadi lebih transparan sejak awal.

Cara paling aman untuk beli rumah tanpa riba adalah dengan membelinya secara tunai. Metode ini memastikan Anda sepenuhnya terhindar dari praktik riba dan sering kali memberikan keuntungan tambahan seperti diskon dari developer.
Untuk bisa membeli tunai, Anda perlu menabung dengan disiplin. Sisihkan minimal 30% dari penghasilan bulanan Anda ke rekening tabungan khusus. Manfaatkan juga instrumen investasi syariah seperti reksadana syariah atau P2P lending syariah yang dapat memberikan imbal hasil untuk mempercepat pengumpulan dana.
Tambah penghasilan Anda melalui usaha sampingan yang halal, seperti freelance, bisnis online, atau UMKM. Penghasilan tambahan ini dapat dikhususkan untuk tabungan rumah agar target tercapai lebih cepat.
Saat ini, banyak bank syariah yang menawarkan produk pembiayaan pemilikan rumah yang bebas riba. Sistem ini menggunakan akad syariah yang telah difatwakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
Akad murabahah adalah yang paling umum digunakan. Dalam skema ini, bank membeli rumah yang Anda inginkan terlebih dahulu, kemudian menjualnya kembali kepada Anda dengan margin keuntungan yang disepakati di awal. Cicilan bersifat tetap selama masa tenor, sehingga Anda bisa merencanakan keuangan dengan lebih pasti.
Alternatif lainnya adalah akad musyarakah mutanaqisah (MMQ), di mana bank dan Anda bekerja sama membeli rumah secara bertahap. Setiap bulan, Anda membayar "sewa" sekaligus membeli porsi kepemilikan bank hingga rumah sepenuhnya menjadi milik Anda.
Beberapa developer properti syariah menerima cicilan langsung tanpa melalui bank. Skema ini biasanya menggunakan akad murabahah dengan tenor yang lebih pendek, sekitar 1-5 tahun.
Keuntungannya, prosesnya lebih sederhana tanpa perantara lembaga keuangan. Namun, Anda harus berhati-hati dan memastikan developer tersebut terpercaya. Cek legalitas lengkap, pastikan terdaftar di organisasi REI atau APERSI, dan kunjungi lokasi fisik pembangunan sebelum membuat keputusan.
Jika dana Anda belum cukup untuk membeli rumah, Anda bisa membangun rumah secara bertahap. Mulailah dengan membeli lahan terlebih dahulu, yang umumnya harganya lebih terjangkau. Setelah dana terkumpul lagi, bangun rumah tahap demi tahap hingga siap huni.
Metode ini memang memerlukan waktu lebih lama, tetapi memberikan fleksibilitas finansial dan memastikan Anda terhindar dari riba sepenuhnya.
Memahami perbedaan mendasar antara kedua sistem ini penting sebelum Anda memutuskan:
Akad Transaksi
KPR konvensional menggunakan skema hutang-piutang dengan bunga. Sementara KPR syariah menggunakan akad jual-beli (murabahah) atau kerjasama kepemilikan (musyarakah), sehingga hubungan antara bank dan nasabah adalah mitra, bukan debitur-kreditur.
Besaran Cicilan
Pada KPR konvensional, cicilan bersifat fluktuatif mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Jika suku bunga naik, cicilan Anda juga ikut naik. Sebaliknya, KPR syariah menawarkan cicilan tetap yang sudah disepakati di awal, sehingga lebih mudah untuk perencanaan keuangan jangka panjang.
Tenor Pembiayaan
Bank konvensional umumnya menawarkan tenor hingga 25-30 tahun. Sementara bank syariah biasanya memberikan tenor maksimal 15 tahun karena tidak mengambil keuntungan dari bunga yang berlarut-larut.
Pelunasan Dipercepat
Jika Anda melunasi KPR konvensional lebih cepat, biasanya ada denda penalti karena bank kehilangan potensi bunga. Namun pada KPR syariah, pelunasan dipercepat justru memberikan diskon atau potongan margin, karena nilai pembayaran sudah ditetapkan sejak awal.
Jangan langsung menargetkan rumah yang terlalu mahal. Sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda saat ini. Pertimbangkan lokasi, tipe rumah, dan fasilitas yang benar-benar Anda butuhkan. Anda bisa temukan berbagai pilihan rumah dengan harga yang sesuai budget di platform properti terpercaya.
Buat rekening tabungan terpisah khusus untuk dana pembelian rumah. Dengan menyisihkan 30% dari penghasilan bulanan secara konsisten, Anda akan lebih mudah melacak progres dan tidak tergoda untuk menggunakan dana tersebut.
Manfaatkan instrumen investasi syariah untuk mengembangkan dana tabungan. Reksadana syariah, deposito syariah, atau investasi emas dapat membantu dana Anda bertumbuh sambil tetap menjaga prinsip halal.
Gaji dari pekerjaan utama sering kali tidak cukup jika Anda ingin membeli rumah dalam waktu dekat. Cari peluang penghasilan tambahan seperti menjadi freelancer, membuka bisnis online, atau memulai UMKM dengan modal kecil. Alokasikan seluruh penghasilan sampingan ini untuk tabungan rumah.
Banyaknya kasus penipuan perumahan membuat Anda harus lebih selektif dalam memilih developer. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
Cek Legalitas Lengkap
Periksa kelengkapan perizinan seperti surat izin lokasi, site plan, IMB, dan sertifikat tanah. Pastikan semua dokumen sah dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pastikan Terdaftar di Organisasi Resmi
Developer yang kredibel biasanya terdaftar di REI (Real Estat Indonesia) atau APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia). Keanggotaan ini menunjukkan komitmen developer terhadap standar profesional.
Pilih yang Bekerja Sama dengan Bank Syariah Besar
Developer properti syariah yang terpercaya biasanya sudah menjalin kerja sama dengan bank syariah ternama. Ini memberikan jaminan tambahan bahwa proses transaksi akan lebih aman dan sesuai syariah.
Kunjungi Lokasi Fisik
Jangan hanya melihat rumah contoh atau brosur. Kunjungi langsung lokasi pembangunan untuk memastikan proyek benar-benar berjalan. Hindari developer yang hanya menunjukkan visualisasi tanpa bukti fisik pembangunan.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman seputar pembelian rumah syariah, Anda bisa diskusi dengan komunitas properti untuk mendapat insight dari pengalaman orang lain.
Beli rumah tanpa riba sangat mungkin dilakukan dengan empat cara utama: tunai, KPR syariah dari bank, cicilan langsung ke developer syariah, atau membangun secara bertahap. Setiap metode memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri, jadi pilih yang paling sesuai dengan kondisi finansial dan rencana jangka panjang Anda.
Memiliki rumah melalui cara yang halal memberikan ketenangan lahir dan batin. Anda tidak hanya mendapatkan tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga keberkahan dalam setiap sudut rumah yang Anda bangun dengan prinsip syariah.
Wujudkan rumah impian Anda dengan cara yang mudah dan sesuai syariah. Temukan berbagai pilihan properti atau pasang listing properti Anda di Hoome untuk menjangkau ribuan calon pembeli. Jelajahi juga tips properti lainnya untuk panduan lengkap seputar dunia properti di Indonesia.