
7 Menit

Memiliki rumah impian adalah dambaan setiap keluarga. Namun bagi umat Muslim, kekhawatiran akan unsur riba dalam pembiayaan konvensional sering menjadi dilema. Harga properti yang terus naik membuat banyak orang merasa harus mengambil KPR konvensional, padahal ingin tetap menjaga transaksi sesuai syariah. Kabar baiknya, ada berbagai cara beli properti tanpa riba yang bisa Anda pilih sesuai kemampuan finansial. Dari mulai menabung hingga memanfaatkan skema pembiayaan syariah, artikel ini akan membahas 5 cara praktis yang aman dan halal. Jelajahi juga tips membeli rumah pertama untuk panduan lengkap lainnya.
Dalam Islam, riba adalah tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman atau jual beli yang dilarang keras oleh syariat. Kepemilikan properti yang diperoleh dengan cara halal memberikan keberkahan tersendiri. Banyak Muslim kini sadar bahwa proses mendapatkan rumah harus sejalan dengan prinsip agama, bukan hanya soal memiliki aset fisik semata.
Memilih cara pembiayaan tanpa riba memberikan ketenangan ganda. Secara finansial, Anda terhindar dari cicilan yang fluktuatif dan biaya tersembunyi. Secara spiritual, Anda menjalankan kepemilikan properti dengan hati tenang tanpa khawatir melanggar larangan agama. Kombinasi ini membuat investasi properti menjadi lebih bermakna dan penuh berkah.

Cara paling aman untuk beli properti tanpa riba adalah dengan membayar tunai menggunakan tabungan. Memang terdengar berat, tapi dengan disiplin finansial yang tepat, ini sangat mungkin dilakukan. Mulailah dengan menyisihkan 30-40% dari penghasilan bulanan untuk dana rumah. Jika mendapat THR, bonus tahunan, atau tunjangan lainnya, sisihkan sebagian besar untuk mempercepat pengumpulan dana.
Buatlah rekening terpisah khusus untuk tabungan rumah agar tidak tercampur dengan kebutuhan lain. Dengan strategi ini, Anda bisa mengumpulkan uang dalam beberapa tahun tanpa harus terjebak dalam cicilan panjang.
Agar nilai tabungan tidak tergerus inflasi, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen syariah. Reksa dana syariah dan saham syariah menawarkan potensi return yang lebih tinggi dibanding tabungan biasa, sambil tetap mengikuti prinsip syariah dengan pengawasan Dewan Pengawas Syariah.
Emas juga menjadi pilihan investasi halal yang nilainya cenderung stabil dan meningkat seiring waktu. Deposito syariah dari bank syariah memberikan bagi hasil tanpa riba, cocok untuk Anda yang ingin investasi lebih aman. Dengan mengombinasikan tabungan dan investasi syariah, dana untuk beli rumah bisa terkumpul lebih cepat.

KPR Syariah adalah pembiayaan rumah yang mengikuti prinsip syariah tanpa bunga atau riba. Berbeda dengan KPR konvensional yang menggunakan sistem bunga, KPR syariah menggunakan akad jual beli seperti murabahah atau akad kepemilikan bersama seperti musyarakah mutanaqisah (MMQ).
Dalam akad murabahah, bank syariah membeli rumah yang Anda inginkan terlebih dahulu, kemudian menjualnya kembali kepada Anda dengan margin keuntungan yang disepakati di awal. Pembayaran dilakukan secara cicilan dengan jumlah yang tetap hingga lunas. Sementara dalam MMQ, bank dan pembeli bekerja sama memiliki rumah secara bertahap hingga kepemilikan penuh berpindah ke pembeli.
Perbedaan mendasar antara KPR syariah dan konvensional terletak pada akad dan sistem perhitungannya. KPR konvensional menggunakan bunga yang bisa berubah mengikuti suku bunga Bank Indonesia, sedangkan KPR syariah menawarkan cicilan tetap sejak awal hingga akhir masa pembiayaan.
Salah satu keunggulan terbesar KPR syariah adalah kepastian cicilan. Anda tidak perlu khawatir cicilan tiba-tiba naik karena perubahan suku bunga pasar. Jumlah yang harus dibayar setiap bulan sudah ditentukan sejak awal dan tidak akan berubah. Ini sangat membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang.
Selain itu, transparansi dalam KPR syariah lebih terjamin. Semua biaya dan margin keuntungan bank sudah jelas tertulis dalam akad sejak awal. Tidak ada biaya tersembunyi yang muncul di tengah jalan. Bank syariah juga umumnya tidak mengenakan denda keterlambatan yang besar, melainkan menyelesaikan dengan pendekatan kekeluargaan.

Beberapa developer properti kini menawarkan skema pembiayaan langsung tanpa melalui bank. Dengan skema ini, Anda bisa mencicil langsung kepada pengembang dengan tenor yang lebih pendek, biasanya 1-5 tahun. Akad yang digunakan adalah murabahah, di mana harga rumah ditambah margin keuntungan yang disepakati sejak awal.
Keuntungannya adalah proses lebih cepat karena tidak perlu mengurus dokumen perbankan yang rumit. Anda juga bisa pasang iklan properti gratis di Hoome jika ingin menjual properti dengan skema serupa. Bagi pembeli, jelajahi project properti baru dengan skema syariah untuk menemukan developer terpercaya.
Meski terdengar menggiurkan, Anda harus berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan properti syariah. Pastikan developer sudah terdaftar di Real Estat Indonesia (REI) atau Asosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi). Cek juga kelengkapan perizinan seperti IMB, sertifikat tanah, dan izin lokasi.
Jangan tergiur dengan harga murah tanpa melihat kondisi fisik bangunan. Lakukan survei lokasi langsung dan pastikan rumah benar-benar ada, bukan hanya rumah contoh. Periksa portofolio pengembang dan cari tahu apakah mereka punya rekam jejak yang baik. Developer yang kredibel biasanya sudah bekerja sama dengan bank syariah besar, yang menambah kepercayaan pada kualitas proyeknya.

Cash bertahap adalah alternatif menarik bagi Anda yang tidak ingin terikat dengan bank namun belum punya dana penuh. Dalam skema ini, Anda membayar uang muka sekitar 20-30%, kemudian melunasi sisanya dalam beberapa tahap dengan jangka waktu maksimal 3 tahun tanpa bunga. Pembayaran dilakukan langsung antara pembeli dan penjual atau developer.
Metode ini cocok untuk wiraswasta atau freelancer yang penghasilannya tidak tetap setiap bulan. Anda bisa mengatur sendiri kapan dan berapa besar pembayaran sesuai cash flow. Yang penting, pastikan semua kesepakatan tertulis jelas dalam perjanjian untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Cash bertahap sangat ideal untuk Anda yang sudah punya tabungan cukup besar tapi belum mencukupi untuk pembayaran tunai penuh. Metode ini juga cocok untuk orang yang menghindari komitmen jangka panjang seperti KPR 15-20 tahun. Dengan tenor yang lebih pendek, Anda bisa cepat melunasi dan memiliki rumah sepenuhnya dalam waktu singkat.

Jika dana masih kurang untuk beli rumah, pertimbangkan untuk menambah penghasilan. Manfaatkan waktu luang untuk pekerjaan sampingan seperti freelance, berjualan online, atau menjadi guru kursus. Jika punya modal dan networking, membuka bisnis UMKM bisa menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.
Selain menambah penghasilan, Anda juga bisa mengembangkan dana melalui P2P lending syariah yang menawarkan bagi hasil sesuai prinsip syariah. Kombinasi dari penghasilan utama, sampingan, dan return investasi akan mempercepat terkumpulnya dana untuk rumah impian.
Jika kebutuhan membeli rumah sangat mendesak, meminjam dari kerabat atau keluarga bisa menjadi solusi. Prosesnya lebih cepat dan tidak melibatkan bunga. Namun, tetap buat perjanjian tertulis yang jelas mengenai jumlah pinjaman, jangka waktu pengembalian, dan komitmen pembayaran untuk menjaga hubungan baik.
Jika membutuhkan dana besar, pertimbangkan untuk meminjam dari beberapa pihak sekaligus. Pastikan Anda realistis dengan kemampuan mengembalikan pinjaman agar tidak memberatkan diri sendiri atau keluarga yang meminjamkan.
Membeli properti tanpa riba bukan lagi mimpi yang mustahil. Dari menabung dan berinvestasi syariah, memanfaatkan KPR syariah, cicilan langsung ke developer, cash bertahap, hingga menambah penghasilan—semua cara ini terbukti efektif dan sesuai dengan prinsip syariah. Pilih metode yang paling sesuai dengan kondisi finansial dan kebutuhan Anda.
Yang terpenting adalah perencanaan matang dan komitmen untuk menjalankannya dengan konsisten. Dengan cara yang halal dan penuh berkah, kepemilikan rumah impian akan terasa lebih bermakna. Mulai sekarang, jelajahi ribuan listing rumah dijual di Hoome dan temukan properti yang tepat untuk Anda dan keluarga.